Friday, July 14, 2006

The One...


I want somebody to share,
Share the rest of my life
Share my innermost thoughts
Know my intimate details
Someone who'll stand by my side
And give me support
And in return, he'll get my support
He will listen to me when I want to speak
About the world we live in and life in general
Though my views may be wrong, they may even be perverted
He'll hear me out, and won't easily be converted
To my way of thinking in fact he'll often disagree
But at the end of it all he will understand me

I want somebody who cares for me passionately
With every thought and with every breath
Someone who'll help me see things in a different light
All the things I detest I will almost like
I don't want to be tied to anyone's strings
I'm carefully trying to steer clear of those things
But when I'm asleep I want somebody
Who will put their arms around me
And kiss me tenderly
Though things like this make me sick
In a case like this
I'll get away with it

Thursday, July 13, 2006

Choices n Decisions

Kalian pasti pernah merasa dihadapkan pada kondisi untuk memilih dan membuat keputusan, dimulai dari hal kecil, seperti memilih baju apa yang akan kita pakai untuk menghadiri resepsi, sepatu A atau sepatu B yang akan kita beli (karena keduanya sama bagusnya tetapi budget anda hanya cukup untuk membeli satu), juga dalam memilih pekerjaan. Itu hanya sebagian dari pilihan pilihan kecil yang akan selalu mengiringi perjalanan hidup kita, lalu bagaimana dengan pilihan-pilihan rumit yang akan muncul?
Tanpa terasa as we get older, all the choices grow to be more widespread, dan keputusan tersebut tidak lagi menyangkut kepentingan sendiri melainkan berhubungan dengan orang lain, apakah itu orang tua, teman, lingkungan dan jangan lupa pasangan. Membuat pilihan dan mengambil keputusan tidak lebih dari awal mula pengonsepan diri, dan hidup mengajari kita dalam berbagai caranya, triknya dengan tidak mengetahui kemana arahnya.
Terkadang kita ingin menghindar dari pilihan dan keputusan, karena mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, dan sesekali membuat kita ingin lari dari semua pilihan dan keputusan yang ada disekelilingku, atau asal memutuskan tanpa berpikir panjang hingga tak jarang harus menelan buah pahit sebagai akibat salah menentukan pilihan.
Yeahhh.. but that’s lifes, what can I say? All I have to do is live my life the way I am.
Seperti apapun keputusan yang kita buat pasti beresiko, jalan (pilihan) apapun yang kita lalui pasti akan bertemu dengan persimpangan, pada dasarnya tidak ada keputusan yang absolute benar atau salah-nya, layak atau tidak-nya, karena semua tergantung pada penilaian masing-masing dalam mendefinisikan benar atau salah, belum tentu jika kita mengambil keputusan A maka akan dinilai baik atau benar dimata orang lain, dan jangan heran jika orang berkomentar atas pilihan kita. The point is bukanlah terletak pada benar tidaknya keputusan yang kita buat melainkan bagaimana menjalani keputusan yang telah kita ambil dengan penuh tanggung jawab dan tanpa penyesalan

Tuesday, July 11, 2006

Memoars of Geisha

Pasti kalian cukup kenal dengan Novel atau film yang berjudul Memoars of Geisha, dengan lakon utamanya Sayuri-San, film yang cukup memukau di tahun 2005, minggu kemarin aku meminjam novel Memoars of Geisha dari salah satu teman kos, karena mood membacaku lagi muncul jadi apa salahnya melahap buku yang tebalnya lumayan juga bo,, ditambah karena rasa ingin tahu apakah isi novel ini sama dengan filmnya; ternyata novel Memoars of Geisha lebih bagus daripada filmnya, lebih rinci dan jelas alur cerita, sebab, dan konflik yang terjadi. kita lebih dapat merasakan perasaan si Sayuri-San dan kejadian-kejadian sampai latar di sekitarnya dengan lebih baik. Tapi novel ini memang terkesan datar, awal-awalnya bikin malas ngelanjutin baca, novel ini jauh dari intrik-intrik, meskipun si pengarang mem-plotkan kisah Geisha ini di masa Jepang diduduki oleh USA, tapi mungkin karena si pengarang lebih ingin mengungkapkan kisah hidup seorang geisha dan apakah geisha itu. Kalau boleh kasih review aku pikir buku ini layak diberi bintang 4, bagus. Coba deh kalian baca...